Monday, 4 July 2016

MAKALAH PROYEK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
PTA 2014/2015













Di Susun oleh :
M. Kunto Zulhan / 44112806
Muhammad Fathan Rizqullah / 44110694

LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
TEKNIK KOMPUTER (D3)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

LEMBAR PENGESAHAN


Judul Makalah : Alarm Cahaya
Nama / NPM : 1. Reza Fazria Rahmawan / 45110799
2. Muhammad Fathan Rizqullah / 44110694
Kelas : 2DC01
Hari/Shift : Sabtu / Shift 1

Penguji I Penguji II

( …………….. ) ( ………….…. )

Penguji III Penguji IV

( …………….. ) ( ………….… )

Nama
Nilai
Alat
Makalah
Presentasi
Total
1. Reza Fazria




2.Muhammad Fathan




Depok, …..………………… 2014

PJ. Praktikum Elektronika Dasar (ELDAS)



(Septriana Anggreini, S.Kom)

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, kerena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya.
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Alarm Cahaya” ini adalah untuk melengkapi tugas proyek dari mata kuliah praktikum Elektronika Dasar berupa proyek pembuatan rangkaian.Berkat adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Dan pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
  1. Kakak kepala Koordinator dan Penanggung Jawab Praktikum Elektronika Dasar, Laboratorium Elektronika dan Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Informasi.
  2. Kakak-kakak PJ Shift Elektronika Dasar, Laboratorium Elektronika dan Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Informasi.
  3. Kakak-kakak Asisten Elektronika Dasaryang lainnya, yang telah membantu kami dalam melaksanakan praktikum Sistem Digital.

Kami menyadari sepenuhnnya bahwa makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan-nya baik isi maupun sisi materinya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf, dan dengan segala kelapangan dada kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruksi dari segenap pembaca dan tutor yang budiman, sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di waktu selanjutnya

Depok, 27November 2014


DAFTAR ISI















DAFTAR GAMBAR











DAFTAR TABEL






BAB 1

PENDAHULUAN



    1. Latar belakang

Kemajuan teknologi semakin hari terus menunjukkan peningkatan. Dari hari ke harikecanggihan teknologi membuat manusia menjadi mudah dalam melakukan aktivitas bahkan mungkin manusia akan menjadi malas karena terus menerus dipermudah. Seiring dengan kemajuan teknologi tersebut, bidang elektronika pun juga mengalami perkembangan banyak sekali industri melakukan pekerjaan dengan pengendalian secara otomatis walaupun juga ada yang masih manual atau juga menghasilkan benda - benda yang semakin kecil dan memilki daya yang lebih bagus.
Salah satu perkembangan di bidang elektronik yaitu pemanfaatan energi cahaya.Komponen – komponen elektronik pun diciptakan untuk memanfaatkan energi cahaya tersebut, missal elemen – elemen sensitive cahaya.Alat ini melebihi sensitivitas mata manusia terhadap semua spectrum warna dan juga bekerja dalam daerah-daerah ultraviolet dan infra merah.
Salah satu elemen sensitive cahaya adalah sensor cahaya.Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik.Prinsip kerja alat iniadalah mengubah energi dari foton menjadi elektron.Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron.
Dalam praktikum kali ini adalah membuat rangkaian sensor cahaya menggunakan LDR dengan tujuan mendapat pembelajaran mandiri mengenai rangkaian elektronika.
Rangkaian sensor cahaya ini menggunakan aplikasi LDR sebagai sensornya.LDR bekerja saat keaadan gelap dan berhenti saat keadaan terang atau bisa sebaliknya.


    1. Rumusan Masalah

Dalam perancangan dan pembuatan rangkaian ini, rangakaian tersebut harus dapat dipahami cara kerjanya oleh pembuat. Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalahsebagai berikut:
  1. Bagaimana bentuk gambar rangkaian sensor cahaya?
  2. Bagaimana cara kerja dari gambar rangkaian tersebut?

    1. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memeuhi tugas praktikum Elektronika Dasar, selain itu juga terdapat tujuan lain sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan alarm cahayayang benar.
  2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja alarm cahaya tersebut.
  3. Untuk mengetahui dasar dasar komponen elektronika ituapa saja.
  4. Ditujukan sebagai syarat untuk bisa lulus dalam praktikum elektronikadasar

    1. Metode Penulisan

Metode penulisan laporan ini adalah:
  1. Metode Studi Pustaka
Tim penulis mempelajari dan mengumpulkan data tentang komponen listrik.
  1. Metode Observasi
Tim penulis mengobservasi dan memperhatikan alarm-alarm yang ada.
  1. Metode Praktek
Tim penulis menerapkan pada rangkaian yang dirangkai, dengan mengunakankomponen elektronika.







BAB 2

LANDASAN TEORI



Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadibesaran listrik.Prisip kerja alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron.Sensor cahaya sangat yang digunakan pada praktikum ini adalah LDR (Light Dependent Resistor).

    1. LDR (Light Dependent Resistor)

LDR (Light Dependent Resistor) adalah merupakan komponen yang peka cahaya.Komponen ini akan berjalan apabila berada ditempat yang menjadi pulsa - pulsa sinyal listrik. Semakin kecil intesitas cahaya yang diterima maka sinyal pulsa listrik akan baik, dan jika intensitas cahaya yang diterimanya besar maka sinyal pulsa yang dihasilkan akan tidak ada. Fotoresistor atau Light Dependent Resistor (LDR) ketika dikenai cahaya akan berubah resistansinya.
Prinsip kerja dari LDR adalah resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10 MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1 KΩ atau kurang. Atau dengan kata lain, jika cahaya terang, maka hambatan akan kecil dan bila cahaya gelap maka hambatan besar. LDR terbuat dari bahan semi konduktor seperti cadmium sulfide.Dengan bahan ini energy dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat.Artinya resistensi bahan telah mengalami penurunan.
Gambar Sensor Cahaya LDR

LDR digunakan untuk mengubah energy cahaya menjadi energy listrik. Saklar otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR.

    1. Resistor

Resistor merupakan komponen yang paling sering digunakan dalam rangkaian - rangkaian elektronika.Resistor adalah salah satu komponen pasif yang berfungsi sebagai penahan atau penghambat adanya arus atau tegangan yang masuk pada rangkaian secaraberlebihan.
Selain itu juga resistor merupakan suatu komponen pengatur tegangan dan alat pendeteksi sinyal yang mengatur jalannya operasi rangkaian. Resistor dengan harga yang tepat, diperlukan agar tegangan jatuh yang tepat bias mengoperasikan transistor dan IC dengan sempuna.
Karakteristik utama resistor yang perlu diketahui:
– Harga resistansinya
– Rating Dayanya
Harga resistansi ini dapat dilihat dari kode warnanya, ada yang beberapa Ω (ohm) dibelakang koma sampai beberapa MΩ (mega ohm) di depan koma. Rating dayanya sangat penting, sebab rating daya menunjukkan daya maximum yang bisa didisipasikan tanpa menimbulkan panas yang berlebihan yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan akibat terbakar. Disipasi artinya besar daya yang akan di buang.
Untuk memiliih resistor dalam pemakaian apapun dibutuhkan berbagai macam pertimbangan yaitu: Ukuran fisiknya, bentuknya, cara pemasangan dan penyambungannya pada rangkaian, harga resistansinya, disipasi dayanya, perubahan resistansi terhadap frekuensi dan tegangan jatuh, ketahanan sebagai beban, pengaruh kondisi lingkungan dan umumnya.
Resistor yang paling umum digunakan dalam rangkaian elektronika adalah resistor tipe komposisi karbon.
Gambar Resistor

Besarnya nilai dari sebuah resistor dinyatakan dalam satuan ohm (Ω).
Lambangnya :

Pada umumnya nilai-nilai resistor tersebut ada yang langsung dituliskan pada badanresistor dan ada pula yang dituliskan dalam bentuk kode warna yang berbentuk gelanggelang.
Tabel Kode Warna Resistor
Biasanya penandaan dengan gelang terdiri dari 4 buah gelang yang dapat dibacayang dimulai dari gelang pertama, dimana urutannya adalah sebagau berikut :
○ Gelang 1 : menunjukkan angka pertama
○ Gelang 2 : menunjukkan angka kedua
○ Gelang 3 : menunjukkan pengali ( banyaknya nol setelah angka yang kedua)
○ Gelang 4 : menunjukkan toleransi, warna emas 5 % dan perak 10 %.

    1. Transistor

Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang tersusun atas bahansemikonduktor.Fungsi transistor adalah sebagai penguat, sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.Bahan selubung kemasannya ada berbagai macam misalnya selubung logam, keramik, dan polyester.
Pada dasarnya transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction).Transistor pada umumnya memiliki 3 buah kaki yaitu: Emitor (E), Basis (B),Kolektor (C). Pada pemasangan transistor kaki - kaki tersebut tidak boleh terbalik.Biasanya kaki pada C (kolektor) ditandai dengan lingkaran, bintang, segitiga, titik, ataubujur sangkar pada bagian badan transistor.
Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis dan kolektor.Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor.Gambar di bawah memperlihatkan bentuk dan symbol untuk jenis NPN.(Pada transistor PNP, panah emitor berlawanan arah).
Gambar Gambar dan Simbol Transistor NPN dan PNP
Pada rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakaipada basis transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:
  • Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off)
  • Pada transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).

    1. Potensiometer

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yangmembentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan
(salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung.
Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik.Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadangkadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.
Gambar Potensiometer

Potensiometer terbuat dari suatu lapisan karbon tipis.Potensiometer tiga terminal dapat digunakan sebagai resistor variabel dua terminal dengan tidak menggunakan terminal ketiga.Seringkali terminal ketiga yang tidak digunakan disambungkan dengan terminal penyapu untuk mengurangi fluktuasi resistansi yang disebabkan oleh kotoran.

    1. Printed Circuit Board

Rangkaian PCB (Printed Circuit Board) adalah papan yang berfungsi untuk meletakan komponen-komponen menjadi suatu rangkaian elektronika.Papan PCB terbuat dari bahan pertinaks yang sudah di lapisi dengan tembaga di mana lapisan tembaga berfungsi sebagai penghubung komponen satu dengan yang lainnya dalam suatu rangkaian.
PCB adalah sebuah papan yang di penuhi dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik yang berada di atasnya satu sama lain, rangkaian pcb juga memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan komponen lainnya.
PCB pertama kali di temukan oleh Paul Eisler pada tahun 1936, yang berasal dari Austria.Penemuan pertama adalah dengan menggunakan papan sirkuit ini ke dalam sebuah radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat menggunakan papan PCB dengan jumlah besar dalam radio militer mereka dan komersialisasi papan pcb cetak di Amerika Serikat di tahun 1948. Setelah tahun 1950, papan sirkuit cetak telah banyak digunakan secara massal di dalam industri elektronik.
Bahan yang di gunakan untuk membuat rangkaian PCB adalah sejenis fiber sebagai media isolasinya yang di lapisi cat berwarna hijau, sedangkan jalur konduktornya menggunakan tembaga.
PCB terbagi dalam berbagai macam jenis menurut kegunaannya, yaitu PCB 1 slide (PCB yang di gunakan pada rangkaian elektronika seperti radio, tv, dan lainnya), PCB double slide (kedua sisi PCB di gunakan untuk menghubungkan komponen) dan PCB multi slide (bagian PCB luar ataupun dalam di gunakan sebagai media penghantar, misalnya pada rangkaian PC).
Cara pembuatan rangkaian PCB juga sangat praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik jika di bandingkan dengan dengan cara menulis langsung dengan spidol permanen, sablon atau memakai media transfer paper yang harganya cukup mahal.
Rangkaian PCB ini berguna untuk mengetahui suatu hubungan antara jalur satu dengan jalur lainnya.Cara pemakaiannya pun cukup mudah, anda hanya tinggal meletakan komponen di atas papan PCB. Bila sudah terhubung, komponen tersebut akan melekat dengan papan PCB.
Gambar PCB (Printed Circuit Board)

    1. Kapasitor

Suatu alat yang dapat menyimpan energidi dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini.
Pertama disebut oleh AlessandroVoltaseorang ilmuwan italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italicondensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masihmengacu pada perkataanbahasa Italia dalam Pengucapannya, misalnya seperti ini : “condensatore, bahasaPerancis condensateur,Indonesia dan Jerman 
Kondensatoratau Spanyol Condensador.
Kondensator itu diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Gambar Simbol Kapasitor Polar

Lambang kondensator (mempunyaidua buah persambungan kutub) pada skemarangkaian elektronika.Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Gambar Simbol Kapasitor Non Polar

Lambang kapasitor yang (tidak mempunyai persambungan kutub) pada skema elektronika.Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf.

Jenis-jenis kapasitor berdasarkan penggunaan kapasitor di bagi menjadi :
  • Kapasitor Tetap (memiliki nilai yang tidak dapat di ubah)
  • Kapasitor Elektrolit (Elco)
  • Kapasitor Variabel (nilai kapasitansinya dapat di ubah-ubah)
    1. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Gambar Buzzer

    1. Dioda

Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai duaelektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimiliki oleh komponen tersebut.Dioda varikap(Variable Capacitor/kondensator variabel) yangdigunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).Karenanya, diode dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katuppada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan.Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat’s Whiskerdan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semi-konduktor seperti silikon atau germanium.
Gambar Dioda

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.

    1. Relay

Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
  • Koil : lilitan dari relay
  • Common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
  • Kontak : terdiri dari NC dan NO
Gambar Relay

NC dengan NO :
  • NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
  • NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.



















BAB 3

ANALISA RANGKAIAN



  1. Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram

Gambar Blok Diagram Analisa Rangkaian


Keterangan :
Input terdiri atas : Potensiometer dan LDR
Proses terdiri atas : Relay yang memproses arus yang masuk dan Astable multivibrator yang memproses keluaran dari buzzer
Output : Buzzer menghasilkan bunyi dering

Pada rangkaian alarm cahaya ini pertama kali arus masuk ke kaki vcc relay dari activator yaitu power supply 5-15v, kemudian relay mulai bekerja mengalir ke semua komponen pada saat kita memutar potensiometer sehingga relay berubah kondisi yang awalnya normaly close menjadi normaly open.Ini terjadi karena, pada potensiometer kita melakukan perubahan resistansi dengan cara memutar porosnya sehingga arus mengalir dari NO dan pada LDR masukan berubapa cahaya besaran fisis menjadi sebuah elektron yang nantinya akan membunyikan buzzer yang dimana prinsip LDR adalah jika tidak terkena cahaya maka nilai resistansinya kecil
sebaliknya jika terkena cahaya maka nilai resistansinya besar kemudian di proses pada rangkaian astable multivibrator sehingga bunyi keluaran buzzer putus putus karena rangkaian astable itu tidak stabil.

  1. Analisa Rangkaian Secara detil

Pada rangkaian ini kami menganalisa bahwa jalur dalam pcb sangatlah berperan penting pada sebuah pembuatan alat, jika jalur yang di buat putus-putus maka arus yang di alirkan tidak akan sampai pada komponen berikutnya, maka ini di katakan gagal dalam pembuatan alat. Maka penting bagi kita memperhatikan garis dalam jalu pcb dalam pembuatan alat, sangatlah penting ketelitian dalam pembuatan alat ini.
Pada rangkaian alarm cahaya ini arus pertama kali masuk ke kaki vcc relay dari activator kita sebut saja power supply 5-15v, kemudian relay yang awal kondisinya adalah NC dirubah menjadi NO sehingga arus mengalir dari kaki NO dengan cara memutar potensiometer, kemudian pada LDR akan mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron yang kemudian keluarannya diproses lagi di rangkaian astable multivibrator sehingga bisa menghidupkan buzzer dengan keluaran yang tidak stabil atau bunyi buzzer yang putus putus. Dengan catatan buzzer akan berbunyi jika LDR tidak terkena cahaya atau dalam keadaan gelap sebaliknya jika LDR terkena cahaya atau dalam keadaan terang buzzer tidak akan berbunyi atau mati.






BAB 4

CARA PENGOPERASIAN ALAT



Dalam pengoperasian rangkaian alarm cahaya yang kami buat ini tidaklah sulit cukup dengan kita menghubungkan inputan arus pada power supply 5-15v yang kita gunakan sebagai aktivator untuk input arus positive sambungkan ke jack warna merah dan untuk input arus negatif sambungkan ke jack warna hitam, kemudian agar relay bisa mengalirkan arus dari kondisi NO maka kita harusmemutar potensiometer hingga menimbulkan bunyi pada relay yang menandakan bahwa relay bekerja dengan baik dan bisa mengalirkan arus dari kaki NO nya.
Untuk mengujinya cukup hanya menutup LDR dengan tangan sehingga LDR tidak mendapatkan konsumsi cahaya makabuzzer dapat berbunyi begitu juga sebaliknya jika kita pindahkan tangan kita dari LDR sehingga LDR mengkonsumsi cahaya maka buzzer tidak akan berbunyi, karena LDR di dalam rangkaian ini di fungsikan sebagai sensor yang akan memproses besaran fisis menjadi besaran elekron.
Yang perlu diingat adalah dalam rangkaian ini komponen yang paling penting adalah relay, yang dimana relay berfungsi untuk mengaliri arus yang masuk dari aktivator dengan memutar potensiometer sehingga relay dapat berubah kondisinya dari NC menjadi NO. Sedangkan LDR di dalam rangkaian ini berfungsi sebagai sensor cahaya yang resistansinya dapat berubah-ubah tergantung kondisi cahaya yang mengenainya. Karena cara kerja LDR adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron atau idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron sehingga dapat membunyikan buzzer.




BAB 5

PENUTUP



  1. Kesimpulan

  1. Rangkaian alarm cahaya akan bekerja apabila sensor cahaya LDR tidak terkena cahaya atau ditempat gelap
  2. Tahanan LDR akan membesar jika tidak terkena cahaya terang dan sebaliknya, tahanan LDR mengecil akan membesar jika terkena cahaya
  3. Relay yang memproses arus yang masuk dan Astable multivibrator yang memproses keluaran dari buzzer
  4. Potensiometer merubah resistansi arus listrik yang masuk atau mengalir dari kaki relay agar relay bisa bekerja mengaliri dari kaki NO nya.
  1. Saran

Lebih baik dalam pembuatan sebuah alat Mahasiswa di beri penyuluhan agar benar-benar mengerti dalam pembuatan dan tujuannya, agar Mahasiswa secara keseluruhan dapat mengetahui apa yang mereka buat dan agar dapat mengembangkan secara luas apa yang telah mereka buat dalam alat ini.
Dalam dunia Teknologi perkembangannya sangatlah cepat, agar tidak tertinggal dalam perkembangan ilmu Teknologi maka Mahasiswa harus memiliki kompetensi dalam bidang ini, namun jika tidak mendapatkan kompetensi yang cukup Mahasiswa tidak akan mampu bersaing di dunia luar. Dalam hal ini, peran Laboratorium sangatlah penting untuk perkembangan Mahasiswa di bidangnya, mencangkup dalam hal teori maupun dalam hal praktek.








DAFTAR PUSTAKA



Minh, Ory. 2011. Isi Makalah [pdf]. (http://www.scribd.com/doc/57116466/isi-makalah. Diakses Tanggal 27 November 2013)
Juniarto. 2010. Buzzer [online]. (http://juniarto1985.wordpress.com/2010/08/16/ buzzer/. Diakses Tanggal 27 November 2013)
Palleko.2012. Rangkaian PCB [online].(http://palleko.blogspot.com/2012/06/ rangkaian-pcb.html.Diakses Tanggal 27 November 2013)





















LAMPIRAN



Lampiran Gambar Rangkaian Alarm Cahaya

No comments:

Post a Comment