MAKALAH
PROYEK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
PTA
2014/2015
Di
Susun oleh :
M.
Kunto Zulhan / 44112806
Muhammad
Fathan Rizqullah / 44110694
LABORATORIUM
DASAR ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
PRAKTIKUM
SISTEM DIGITAL
TEKNIK
KOMPUTER (D3)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Makalah : Alarm Cahaya
Nama /
NPM : 1. Reza Fazria Rahmawan / 45110799
2.
Muhammad Fathan Rizqullah / 44110694
Kelas :
2DC01
Hari/Shift :
Sabtu / Shift 1
Penguji
I Penguji II
( …………….. ) ( ………….….
)
Penguji III Penguji IV
( …………….. ) ( ………….…
)
Nama
|
Nilai
|
||||
Alat
|
Makalah
|
Presentasi
|
Total
|
||
1. Reza Fazria |
|
|
|
|
|
2.Muhammad Fathan |
|
|
|
|
Depok,
…..………………… 2014
PJ. Praktikum Elektronika Dasar (ELDAS)
(Septriana
Anggreini, S.Kom)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, kerena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sebagaimana mestinya.
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Alarm Cahaya” ini
adalah untuk melengkapi tugas proyek dari mata kuliah praktikum
Elektronika Dasar berupa proyek pembuatan rangkaian.Berkat adanya
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Dan pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
- Kakak kepala Koordinator dan Penanggung Jawab Praktikum Elektronika Dasar, Laboratorium Elektronika dan Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Informasi.
- Kakak-kakak PJ Shift Elektronika Dasar, Laboratorium Elektronika dan Komputer, Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Informasi.
- Kakak-kakak Asisten Elektronika Dasaryang lainnya, yang telah membantu kami dalam melaksanakan praktikum Sistem Digital.
Kami menyadari sepenuhnnya bahwa makalah ini
tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan-nya baik isi maupun sisi
materinya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon
maaf, dan dengan segala kelapangan dada kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat konstruksi dari segenap pembaca dan tutor yang
budiman, sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di
waktu selanjutnya
Depok, 27November 2014
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi semakin hari terus menunjukkan peningkatan. Dari
hari ke harikecanggihan teknologi membuat manusia menjadi mudah dalam
melakukan aktivitas bahkan mungkin manusia akan menjadi malas karena
terus menerus dipermudah. Seiring dengan kemajuan teknologi tersebut,
bidang elektronika pun juga mengalami perkembangan banyak sekali
industri melakukan pekerjaan dengan pengendalian secara otomatis
walaupun juga ada yang masih manual atau juga menghasilkan benda -
benda yang semakin kecil dan memilki daya yang lebih bagus.
Salah satu perkembangan di bidang elektronik yaitu pemanfaatan energi
cahaya.Komponen – komponen elektronik pun diciptakan untuk
memanfaatkan energi cahaya tersebut, missal elemen – elemen
sensitive cahaya.Alat ini melebihi sensitivitas mata manusia terhadap
semua spectrum warna dan juga bekerja dalam daerah-daerah ultraviolet
dan infra merah.
Salah satu elemen sensitive cahaya adalah sensor cahaya.Sensor cahaya
adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadi
besaran listrik.Prinsip kerja alat iniadalah mengubah energi dari
foton menjadi elektron.Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu
elektron.
Dalam praktikum kali ini adalah membuat rangkaian
sensor cahaya menggunakan LDR dengan tujuan mendapat pembelajaran
mandiri mengenai rangkaian elektronika.
Rangkaian sensor cahaya ini menggunakan aplikasi LDR sebagai
sensornya.LDR bekerja saat keaadan gelap dan berhenti saat keadaan
terang atau bisa sebaliknya.
Dalam perancangan dan pembuatan rangkaian ini, rangakaian tersebut
harus dapat dipahami cara kerjanya oleh pembuat. Dari latar belakang
di atas, dapat dirumuskan masalahsebagai berikut:
- Bagaimana bentuk gambar rangkaian sensor cahaya?
- Bagaimana cara kerja dari gambar rangkaian tersebut?
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memeuhi tugas praktikum
Elektronika Dasar, selain itu juga terdapat tujuan lain sebagai
berikut:
- Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan alarm cahayayang benar.
- Untuk mengetahui bagaimana cara kerja alarm cahaya tersebut.
- Untuk mengetahui dasar dasar komponen elektronika ituapa saja.
- Ditujukan sebagai syarat untuk bisa lulus dalam praktikum elektronikadasar
Metode penulisan
laporan ini adalah:
- Metode Studi Pustaka
Tim
penulis mempelajari dan mengumpulkan data tentang komponen listrik.
- Metode Observasi
Tim
penulis mengobservasi dan memperhatikan alarm-alarm yang ada.
- Metode Praktek
Tim
penulis menerapkan pada rangkaian yang dirangkai, dengan
mengunakankomponen elektronika.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya
menjadibesaran listrik.Prisip kerja alat ini adalah mengubah energi
dari foton menjadi elektron.Sensor cahaya sangat yang digunakan pada
praktikum ini adalah LDR (Light Dependent Resistor).
LDR (Light Dependent Resistor) adalah merupakan komponen yang peka
cahaya.Komponen ini akan berjalan apabila berada ditempat yang
menjadi pulsa - pulsa sinyal listrik. Semakin kecil intesitas cahaya
yang diterima maka sinyal pulsa listrik akan baik, dan jika
intensitas cahaya yang diterimanya besar maka sinyal pulsa yang
dihasilkan akan tidak ada. Fotoresistor atau Light Dependent Resistor
(LDR) ketika dikenai cahaya akan berubah resistansinya.
Prinsip kerja dari LDR adalah resistansi LDR akan berubah seiring
dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan
gelap resistansi LDR sekitar 10 MΩ dan dalam keadaan terang sebesar
1 KΩ atau kurang. Atau dengan kata lain, jika cahaya terang, maka
hambatan akan kecil dan bila cahaya gelap maka hambatan besar. LDR
terbuat dari bahan semi konduktor seperti cadmium sulfide.Dengan
bahan ini energy dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak
muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat.Artinya resistensi
bahan telah mengalami penurunan.
LDR digunakan untuk mengubah energy cahaya menjadi energy listrik.
Saklar otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang
menggunakan LDR.
Resistor merupakan komponen yang paling sering digunakan dalam
rangkaian - rangkaian elektronika.Resistor adalah salah satu komponen
pasif yang berfungsi sebagai penahan atau penghambat adanya arus atau
tegangan yang masuk pada rangkaian secaraberlebihan.
Selain itu juga resistor merupakan suatu komponen pengatur tegangan
dan alat pendeteksi sinyal yang mengatur jalannya operasi rangkaian.
Resistor dengan harga yang tepat, diperlukan agar tegangan jatuh yang
tepat bias mengoperasikan transistor dan IC dengan sempuna.
Karakteristik
utama resistor yang perlu diketahui:
–
Harga resistansinya
–
Rating Dayanya
Harga resistansi ini dapat dilihat dari kode warnanya, ada yang
beberapa Ω (ohm) dibelakang koma sampai beberapa MΩ (mega ohm) di
depan koma. Rating dayanya sangat penting, sebab rating daya
menunjukkan daya maximum yang bisa didisipasikan tanpa menimbulkan
panas yang berlebihan yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan akibat
terbakar. Disipasi artinya besar daya yang akan di buang.
Untuk memiliih resistor dalam pemakaian apapun dibutuhkan berbagai
macam pertimbangan yaitu: Ukuran fisiknya, bentuknya, cara pemasangan
dan penyambungannya pada rangkaian, harga resistansinya, disipasi
dayanya, perubahan resistansi terhadap frekuensi dan tegangan jatuh,
ketahanan sebagai beban, pengaruh kondisi lingkungan dan umumnya.
Resistor yang paling umum digunakan dalam rangkaian elektronika
adalah resistor tipe komposisi karbon.
Besarnya nilai dari
sebuah resistor dinyatakan dalam satuan ohm (Ω).
Lambangnya :
Pada umumnya nilai-nilai resistor tersebut ada yang langsung
dituliskan pada badanresistor dan ada pula yang dituliskan dalam
bentuk kode warna yang berbentuk gelanggelang.
Biasanya penandaan dengan gelang terdiri dari 4 buah gelang yang
dapat dibacayang dimulai dari gelang pertama, dimana urutannya adalah
sebagau berikut :
○ Gelang 1 : menunjukkan angka pertama
○ Gelang 2 : menunjukkan angka kedua
○ Gelang 3 : menunjukkan pengali ( banyaknya nol setelah angka yang
kedua)
○ Gelang 4 : menunjukkan toleransi, warna emas 5 % dan perak 10 %.
Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang tersusun atas
bahansemikonduktor.Fungsi transistor adalah sebagai penguat, sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal.Bahan selubung kemasannya ada berbagai macam misalnya selubung
logam, keramik, dan polyester.
Pada dasarnya transistor merupakan dioda dengan dua sambungan
(junction).Transistor pada umumnya memiliki 3 buah kaki yaitu: Emitor
(E), Basis (B),Kolektor (C). Pada pemasangan transistor kaki - kaki
tersebut tidak boleh terbalik.Biasanya kaki pada C (kolektor)
ditandai dengan lingkaran, bintang, segitiga, titik, ataubujur
sangkar pada bagian badan transistor.
Tiga
kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis
dan kolektor.Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau
P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor.Gambar di bawah
memperlihatkan bentuk dan symbol untuk jenis NPN.(Pada transistor
PNP, panah emitor berlawanan arah).
Pada
rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu
dipakaipada basis transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai
penghubung untuk pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian.
Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:
- Pada transistor NPN, memberikan tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang menyebabkan transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan hubungan kolektor dan emitor terbuka, yang disebut transistor mati (off)
- Pada transistor PNP, memberikan tegangan negatif dari basis ke emitor ini akan menyalakan transistor (on ). Dan memberikan tegangan positif atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser
yangmembentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal
yang digunakan
(salah
satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya
digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali
suara pada penguat.Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu
mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor
joystick.Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya
tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung.
Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya
pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan
untuk sirkuit elektronik.Sebagai contoh, sebuah peredup lampu
menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah
TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan
lampu.Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume
kadangkadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga
potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi
terendah.
Potensiometer terbuat dari suatu lapisan karbon tipis.Potensiometer
tiga terminal dapat digunakan sebagai resistor variabel dua terminal
dengan tidak menggunakan terminal ketiga.Seringkali terminal ketiga
yang tidak digunakan disambungkan dengan terminal penyapu untuk
mengurangi fluktuasi resistansi yang disebabkan oleh kotoran.
Rangkaian PCB (Printed
Circuit Board) adalah papan yang berfungsi untuk meletakan
komponen-komponen menjadi suatu rangkaian elektronika.Papan PCB
terbuat dari bahan pertinaks yang sudah di lapisi dengan tembaga di
mana lapisan tembaga berfungsi sebagai penghubung komponen satu
dengan yang lainnya dalam suatu rangkaian.
PCB adalah sebuah papan yang di penuhi dengan
sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik yang berada
di atasnya satu sama lain, rangkaian
pcb juga memiliki jalur-jalur
konduktor yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan
komponen lainnya.
PCB pertama kali di temukan oleh Paul Eisler
pada tahun 1936, yang berasal dari Austria.Penemuan pertama adalah
dengan menggunakan papan sirkuit ini ke dalam sebuah radio. Kemudian
pada tahun 1943, Amerika Serikat menggunakan papan PCB dengan jumlah
besar dalam radio militer mereka dan komersialisasi papan pcb cetak
di Amerika Serikat di tahun 1948. Setelah tahun 1950, papan sirkuit
cetak telah banyak digunakan secara massal di dalam industri
elektronik.
Bahan yang di gunakan untuk membuat rangkaian
PCB adalah sejenis fiber sebagai media isolasinya yang di lapisi cat
berwarna hijau, sedangkan jalur konduktornya menggunakan tembaga.
PCB terbagi dalam berbagai macam jenis menurut
kegunaannya, yaitu PCB 1 slide (PCB yang di gunakan pada rangkaian
elektronika seperti radio, tv, dan lainnya), PCB double slide (kedua
sisi PCB di gunakan untuk menghubungkan komponen) dan PCB multi slide
(bagian PCB luar ataupun dalam di gunakan sebagai media penghantar,
misalnya pada rangkaian PC).
Cara pembuatan rangkaian PCB juga sangat
praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah
menarik jika di bandingkan dengan dengan cara menulis langsung dengan
spidol permanen, sablon atau memakai media transfer paper yang
harganya cukup mahal.
Rangkaian PCB ini berguna untuk mengetahui
suatu hubungan antara jalur satu dengan jalur lainnya.Cara
pemakaiannya pun cukup mudah, anda hanya tinggal meletakan komponen
di atas papan PCB. Bila sudah terhubung, komponen tersebut akan
melekat dengan papan PCB.
Suatu
alat yang dapat menyimpan energidi
dalam medan
listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik.
Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari
nama Michael
Faraday.
Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata
"kondensator" masih dipakai hingga saat ini.
Pertama
disebut oleh AlessandroVoltaseorang
ilmuwan italia pada tahun 1782
(dari bahasa Italicondensatore),
berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik
yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara
yang tidak menggunakan bahasa
Inggris masihmengacu
pada perkataanbahasa Italia
dalam Pengucapannya, misalnya seperti ini :
“condensatore”, bahasaPerancis condensateur,Indonesia dan Jerman
Kondensatoratau Spanyol Condensador.
Kondensator
itu
diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub
yaitu positif dan negatif serta
memiliki cairan elektrolit dan
biasanya berbentuk tabung.
Lambang
kondensator (mempunyaidua buah
persambungan
kutub) pada skemarangkaian
elektronika.Sedangkan
jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah,
tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan
berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya
seperti tablet atau kancing baju.
Lambang
kapasitor
yang
(tidak mempunyai
persambungan
kutub) pada skema elektronika.Namun
kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap
negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya.
Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang
paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini,
kondensator sering disebut kapasitor (capacitor)
ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf.
Jenis-jenis
kapasitor berdasarkan penggunaan kapasitor di bagi menjadi :
- Kapasitor Tetap (memiliki nilai yang tidak dapat di ubah)
- Kapasitor Elektrolit (Elco)
- Kapasitor Variabel (nilai kapasitansinya dapat di ubah-ubah)
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga
terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada
diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa
proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
(alarm).
Dioda adalah
komponen aktif bersaluran dua (diode
termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda
mempunyai duaelektroda aktif
dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode
digunakan karena karakteristik satu arah yang dimiliki
oleh komponen tersebut.Dioda
varikap(Variable
Capacitor/kondensator variabel) yangdigunakan
sebagai kondensator terkendali tegangan.
Kesearahan
yang dimiliki sebagian besar jenis diode
seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum
dari diode adalah untuk memperbolehkan arus
listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan
untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar
mundur).Karenanya, diode dapat dianggap
sebagai versi elektronik dari katuppada
transmisi cairan.
Dioda
sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna
(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar
mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus
taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan dan
kondisi penggunaan.Beberapa jenis diode
juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan
penyearahan.
Awal
mula dari diode adalah peranti kristal
Cat’s Whiskerdan tabung
hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini
diode yang paling umum dibuat dari bahan
semi-konduktor
seperti silikon atau germanium.
Prinsip
kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas
Edison pada 13
Februari 1880 dan
dia diberi hak
paten pada
tahun 1883 (U.S.
Patent 307.031),
namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan
penyearah kristal pada tahun 1899.
Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish
Chandra Bose menjadi
sebuah peranti berguna untuk detektor radio.
Relay
adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian
elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
- Koil : lilitan dari relay
- Common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
- Kontak : terdiri dari NC dan NO
NC dengan
NO :
- NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
- NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.
BAB 3
ANALISA RANGKAIAN
Keterangan
:
Input
terdiri atas : Potensiometer dan LDR
Proses
terdiri atas : Relay yang memproses arus yang masuk dan Astable
multivibrator yang memproses keluaran dari buzzer
Output :
Buzzer menghasilkan bunyi dering
Pada
rangkaian
alarm cahaya
ini pertama kali
arus
masuk ke kaki vcc relay dari activator yaitu
power supply 5-15v, kemudian relay mulai bekerja mengalir ke semua
komponen
pada saat kita memutar potensiometer sehingga relay berubah kondisi
yang awalnya normaly close menjadi normaly open.Ini terjadi karena,
pada
potensiometer kita melakukan perubahan resistansi dengan cara memutar
porosnya sehingga arus
mengalir dari NO dan pada LDR masukan berubapa cahaya besaran fisis
menjadi sebuah elektron yang nantinya akan membunyikan buzzer yang
dimana prinsip
LDR
adalah jika
tidak terkena cahaya
maka nilai resistansinya kecil
sebaliknya
jika terkena cahaya maka nilai resistansinya besar kemudian di proses
pada rangkaian astable multivibrator sehingga bunyi keluaran buzzer
putus putus karena rangkaian astable itu tidak stabil.
Pada
rangkaian ini kami menganalisa bahwa jalur dalam pcb sangatlah
berperan penting pada sebuah pembuatan alat, jika jalur yang di buat
putus-putus maka arus yang di alirkan tidak akan sampai pada komponen
berikutnya, maka ini di katakan gagal dalam pembuatan alat. Maka
penting bagi kita memperhatikan garis dalam jalu pcb dalam pembuatan
alat, sangatlah penting ketelitian dalam pembuatan alat ini.
Pada
rangkaian alarm cahaya ini arus pertama
kali masuk ke kaki vcc relay dari activator kita sebut saja power
supply 5-15v, kemudian relay yang awal kondisinya
adalah NC dirubah menjadi NO sehingga arus mengalir dari kaki NO
dengan cara memutar potensiometer, kemudian
pada LDR akan mengubah energi dari foton
menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu
elektron yang kemudian keluarannya diproses lagi di rangkaian astable
multivibrator sehingga bisa menghidupkan buzzer dengan keluaran yang
tidak stabil atau bunyi buzzer yang putus putus.
Dengan catatan buzzer akan berbunyi jika LDR tidak terkena
cahaya atau dalam keadaan gelap sebaliknya
jika LDR terkena cahaya atau dalam keadaan terang
buzzer tidak akan berbunyi atau mati.
BAB 4
CARA PENGOPERASIAN ALAT
Dalam
pengoperasian rangkaian
alarm cahaya yang kami buat
ini tidaklah sulit cukup dengan
kita menghubungkan
inputan
arus pada
power supply 5-15v
yang kita gunakan sebagai aktivator untuk input arus positive
sambungkan ke jack warna merah dan untuk input arus negatif
sambungkan ke jack warna hitam, kemudian
agar relay bisa mengalirkan arus dari kondisi NO maka kita
harusmemutar
potensiometer hingga menimbulkan bunyi pada relay yang menandakan
bahwa relay bekerja dengan baik
dan bisa mengalirkan arus dari kaki NO nya.
Untuk
mengujinya cukup hanya menutup LDR dengan tangan sehingga LDR tidak
mendapatkan konsumsi cahaya makabuzzer dapat berbunyi
begitu juga
sebaliknya jika kita pindahkan tangan kita dari LDR sehingga LDR
mengkonsumsi cahaya maka buzzer tidak
akan
berbunyi,
karena LDR di dalam rangkaian ini di fungsikan sebagai sensor yang
akan memproses besaran fisis menjadi besaran elekron.
Yang
perlu diingat adalah
dalam rangkaian ini komponen yang paling penting adalah relay, yang
dimana relay berfungsi untuk mengaliri arus yang masuk dari aktivator
dengan memutar potensiometer sehingga relay dapat berubah kondisinya
dari NC menjadi NO. Sedangkan LDR di dalam rangkaian ini berfungsi
sebagai sensor cahaya yang resistansinya dapat berubah-ubah
tergantung kondisi cahaya yang mengenainya. Karena cara kerja LDR
adalah mengubah
energi dari foton menjadi elektron atau idealnya satu foton dapat
membangkitkan satu elektron sehingga dapat membunyikan buzzer.
BAB 5
PENUTUP
- Rangkaian alarm cahaya akan bekerja apabila sensor cahaya LDR tidak terkena cahaya atau ditempat gelap
- Tahanan LDR akan membesar jika tidak terkena cahaya terang dan sebaliknya, tahanan LDR mengecil akan membesar jika terkena cahaya
- Relay yang memproses arus yang masuk dan Astable multivibrator yang memproses keluaran dari buzzer
- Potensiometer merubah resistansi arus listrik yang masuk atau mengalir dari kaki relay agar relay bisa bekerja mengaliri dari kaki NO nya.
Lebih baik dalam pembuatan sebuah alat Mahasiswa di beri penyuluhan
agar benar-benar mengerti dalam pembuatan dan tujuannya, agar
Mahasiswa secara keseluruhan dapat mengetahui apa yang mereka buat
dan agar dapat mengembangkan secara luas apa yang telah mereka buat
dalam alat ini.
Dalam
dunia Teknologi perkembangannya sangatlah cepat, agar tidak
tertinggal dalam perkembangan ilmu Teknologi maka Mahasiswa harus
memiliki kompetensi dalam bidang ini, namun jika tidak mendapatkan
kompetensi yang cukup Mahasiswa tidak akan mampu bersaing di dunia
luar. Dalam hal ini, peran Laboratorium sangatlah penting untuk
perkembangan Mahasiswa di bidangnya, mencangkup dalam hal teori
maupun dalam hal praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Minh, Ory. 2011. Isi Makalah [pdf].
(http://www.scribd.com/doc/57116466/isi-makalah. Diakses Tanggal 27
November 2013)
Juniarto. 2010. Buzzer [online].
(http://juniarto1985.wordpress.com/2010/08/16/ buzzer/. Diakses
Tanggal 27 November 2013)
Palleko.2012. Rangkaian PCB
[online].(http://palleko.blogspot.com/2012/06/
rangkaian-pcb.html.Diakses Tanggal 27 November 2013)
LAMPIRAN
Lampiran
Gambar Rangkaian Alarm Cahaya
No comments:
Post a Comment